Kamu
salah satu mahasiswa jurusan sastra inggris ? Atau berminat untuk bergabung di “dunia”
sastra inggris ? Yup, tepat sekali kamu mampir di artikel ini!! Menjadi seorang
mahasiswa tentu nya sudah tidak main – main lagi dalam memilih jurusan yang
diinginkan karena pilihan yang kamu tentukan akan sangat berpengaruh bagi masa
depan anda nantinya. Ya, istilahnya, nggak bisa asal pilih jurusan atau ikut –
ikutan teman. Karena jurusan di perkuliahan nggak sama dengan jurusan di masa
kamu SMA / SMK dulu. Nah kali ini , mari kita membahas salah satu dari sekian
banyak jurusan di perguruan tinggi, yaitu Jurusan
Sastra Inggris. Sastra Inggris merupakan salah satu jurusan yang berkaitan
dengan Bahasa dan Budaya. Secara umum , memang jurusan
ini akan membahas segala yang berkaitan dengan bahasa inggris. Lalu apakah
Jurusan Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris itu sama ? Tentu tidak.
Sastra Inggris dalam pembelajarannya tentu diprioritaskan pada unsur-unsur
kajian sastra seperti novel, puisi, dan drama sedangkan Jurusan Pendidikan
Bahasa Inggris akan di prioritaskan untuk dapat terampil memberikan pengajaran
dan berkaitan dengan Bahasa Inggris. Kedua jurusan ini memang mempelajari mata
kuliah yang berbeda tetapi pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu
menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, komunikasi yang
baik dalam menggunakan Bahasa Inggris serta mampu melakukan pekerjaan dengan
standar nasional maupun internasional. Lalu jika lulus S1 Jurusan Sastra
Inggris akan mendapat gelar apa ? Jawabannya adalah tergabung dalam fakultas
manakah Jurusan Sastra Inggris yang ada di Perguruan Tinggi kamu masing –
masing. Anda akan mendapat gelar S.Hum (Sarjana Humaniora) apabila tergabung
dalam Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan akan mendapat gelar S.S (Sarjana Sastra)
apabila tergabung dalam Fakultas Bahasa dan Sastra. Jika anda salah satu mahasiswa Sastra
Inggris, tentu tidak akan asing lagi dengan hal – hal yang akan di bahas pada
artikel ini, serba – serbi sebagai mahasiswa Jurusan Sastra Inggris :
1. Memilih Sastra
Inggris sebagai pelarian karena nilai rendah
A:
Kuliah jurusan apa ?
B: Gue ambil Sastra Inggris
A: Nilai pas tamat SMA kemaren rendah ya?
B: Arrggggh #@$%$^%&!$^%&
B: Gue ambil Sastra Inggris
A: Nilai pas tamat SMA kemaren rendah ya?
B: Arrggggh #@$%$^%&!$^%&
Pasti ada
diantara kalian yang dapat pertanyaan menyebalkan begini kan? Haha. Enjoy aja.
Memang sebagian orang akan menganggap anda memilih Sastra Inggris hanya untuk
pelarian semata. Eiitss, jangan salah. Jika kamu memang benar – benar berminat,
tentu akan menjadi hal yang menyenangkan. Jadi, abaikan saja jika ada yang
beranggapan seperti ini.
2. Kok Sastra Inggris
? Lolos di pilihan terakhir ya ?
A: Kuliah jurusan apa?
B: Gue ambil Sastra Inggris
A: Lolos dipilihan terakhir ya?
B: Ngga ini pilihan pertama gue
A: Loh kok ??????????
B: Gue ambil Sastra Inggris
A: Lolos dipilihan terakhir ya?
B: Ngga ini pilihan pertama gue
A: Loh kok ??????????
Setelah tamat
SMA dan sebelum memasuki perguruan tinggi, tentu kita akan dihadapi serangkaian
tahap seleksi dan ujian seperti SNMPTN, SBMPTN, Mandiri (jalur masuk dibeberapa
perguruan tinggi),dll. Pada seleksi tersebut kita akan diberi peluang untuk
memilih 3 jurusan yang kita inginkan. Lalu salah ya kalau kita memilih Sastra
Inggris sebagai pilihan pertama ? Siapa bilang salah? Sama sekali ngga kok.
Yang mau kuliah kan kita, kita juga yang bakal jalanin, trus salahnya dimana?
Hahaha. Lucu memang jika ada sebagian orang yang menganggap jurusan ini kurang
peminatnya. “Kenapa nggak ambil teknik aja?” atau “Jadi anak kedokteran keren
tuh”. Intinya adalah setiap jurusan itu pasti memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Semuanya tergantung bagaimana sikap seorang
mahsiswa terhadap suatu jurusan tersebut.
3. Kuliah di Sastra
Inggris mau jadi apa ? Mau jadi guru ya ?
Kebanyakan orang
mungkin akan berpendapat seperti penyataan diatas. Hal ini karena menganggap
jika seseorang kuliah di jurusan yang berkaitan dengan bahasa, nanti setelah
tamat akan menjadi tenaga pengajar. Ternyata anggapan ini salah besar. Sebagai
informasi,sebagai seorang lulusan Sastra Inggris, anda akan memiliki kesempatan
besar untuk bekerja di bagian manapun. Dengan kata lain,tidak hanya menjadi seorang
guru. Anda bisa bekerja di berbagai bidang seperti:
·
Jurnalisme dan penerbitan seperti wartawan,
editor, penulis, penerjemah
·
Entertainment seperti actor/aktri, penyanyi,
host
·
Pariwisata seperti Tour Guide, biro perjalanan,
dan perhotelan
·
Tenaga pengajar seperti guru , dosen, tutor, dan peneliti
·
Bekerja di perusahan yang bergerak di bidang ekspor
dan impor
·
Menjadi seorang wiraswasta
·
Bekerja di Kementrian Luar Negeri dan kantor –
kantor kedutaan besar
·
Bekerja di berbagai perusahaan multinasional
·
Perusahaan maskapai penerbangan seperti
pramugari dan pramugara
·
Pegawai lembaga Budaya atau Lembaga
Internasional
·
Dan lain – lain
Kenapa ? Karena
jika anda memang benar – benar berniat memahami Bahasa Inggris , anda akan
mengerti jika Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional tak pelak seolah
mejadi kebutuhan masyarakat di era global seperti sekarang ini.
4. Kuliah di Sastra
Inggris, belajarnya pasti sama kayak SMA ya ?
Tidak. Sangat
jauh berbeda. Jika pada saat SMA, kita hanya mempelajari dasar- dasar
pembelajaran seperti reading, writing,
speaking, listening. Namun, jika anda adalah seorang mahasiswa Sastra
Inggris, anda akan di hadapi beberapa mata kuliah sebagai lanjutan dari dasar – dasar di SMA tersebut, di antara nya
akan membahas Introduction to Linguistic,
Introduction to Literature, Conversation, Public Speaking, Dictation and
Reproduction, Phonology, Prose, Composition, Pragmatic, dan masih banyak
mata kuliah lainnya yang akan anda temui dalam Sastra Inggris.
5. Mau pintar
berbahasa inggris kenapa nggak ikut les aja ?
Metode
pembelajaran di bimbel dan perkuliahan tentu sangat berbeda. Jika kamu
mengikuti les Bahasa Inggris, kemungkinan besar kamu tidak akan menemui
pelajaran yang telah disebutkan seperti diatas. Sedangkan jika kamu adalah
seorang mahasiswa sastra inggris, anda akan diperkenalkan tenta seluk beluk
bahasa, budaya, dan dunia sastra.
6. Mahasiswa Sastra
Inggris di cap sebagai mahasiswa “pintar”
A: Jurusan apa?
B: Sastra Inggris
A: Wow.. pinter dong ngomong kayak bule. Ajarin gue dong
B: Sastra Inggris
A: Wow.. pinter dong ngomong kayak bule. Ajarin gue dong
Jika ada yang
memandang mahasiswa sastra inggris sebelah mata, tentu sebagiannya lagi ada
yang menganggap “keren” jika kuliah di sastra inggris. Mereka akan berfikir
jika seseorang adalah mahasiswa sastra inggris, ia akan pintar cas-cis-cus
berbahasa inggris. Tapi logikanya kalau kita udah master pada suatu hal, kita tidak akan memulai suatu hal itu dari
bawah lagi. Jadi kesimpulan nya adalah, seorang mahasiswa memilih suatu jurusan
adalah untuk mempelejari, memahami, dan mendalami jurusan tersebut.
7. Bicara pakai
bahasa inggris malah dibilang sok sok an
Haduh memang
terkadang jadi serba salah. Mau ngomong pake bahasa inggris aja malah terkadang
diledek atau dibilang sok-sok an. Namun pada kenyataannya adalah penerapan
bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari inilah yang menjadi penunjang atau
media pembelajaran jika anda memang berminat menguasainya. Seseorang akan
menjadi malu dan tidak percaya diri jika dibilang sok atau malah dibilang
sombong jika berbicara menggunakan bahasa inggris.
8. Anak Sastra juga
bisa keren kok
Bisa dibuktikan
di sebagian atau semua perguruan tinggi di Indonesia, bahwa mahasiswa sastra, baik
sastra inggris, sastra Indonesia, sastra rusia, sastra jepang, sastra daerah,
dll merupakan mahasiswa yang “bebas” dalam berpenampilan. Tak heran jika anda
melihat mahasiswa sastra hanya menggunakan kaos oblong saat ke kampus. Atau
memiliki rambut dengan potongan acak – acakan (bagi laki-laki). Tapi jangan
salah, mahasiswa sastra juga bisa keren kok, karena sastra erat kaitannya
dengan keindahan.
9. Sastra? Yang suka
nulis puisi itu ya?
Bukan hanya
puisi. Mahasiswa sastra juga akan membahas karya sastra lainnya seperti novel,
cerpen, drama, dll. Di jurusan sastra inggris, tidak hanya mempelajari segala
hal yang semuanya berkaitan dengan bahasa inggris. Mereka juga akan mempelajari
mata kuliah seperti Pendidikan Agama,
Sejarah Pemikiran Modern, Bahasa Perancis, Pendidikan Kewarganegaraan, Dasar- Dasar Filsafat,dll. Jadi, nggak melulu
membahas tentang Bahasa Inggris.
10. Literature atau
Linguistic ?
Menjadi seorang
mahasiswa sastra inggris, anda akan dihadapkan dengan pilihan Literature dan Linguistic. Karena sastra
inggris mempunyai dua cabang yang nantinya akan anda pilih sendiri pada saat
tahun 3 atau semester 5 jika kuliah anda berjalan lancar. Literature akan
mengkaji tentang karya sastra dan menganalisa sebuah karya sastra itu sendiri.
Jika kamu hobi membaca karya sastra, Literature merupakan pilihan yang sangat
tepat untuk kamu. Sedangkan Linguistic akan membahasa tentang unsur-unsur
bahasa itu sendiri. Mulai dari makna bahasa, bentuk bahasa, pengucapan, konteks
bahasa, pemakaiannya,dll. So, pilihan ada di tangan kamu masing-masing.
11. Kuliah di sastra
untuk menghindari hitung-hitungan
Sebagian ada
yang menjawab tidak dan ada yang menjawab iya. Karena memang menjadi mahasiswa
sastra inggris tidak akan mempelajari cabang ilmu hitungan seperti matematika,
fisika, dan kimia. Tetapi mereka akan mempelajarinya dalam mata kuliah
Dasar-Dasar Statistik, yang mana akan berfungsi dalam pengolahan data.
12. Suka diminta
tolong jika teman/saudara dalam mengerjakan tugas bahasa inggris
Hal ini memang
biasa terjadi jika kamu kuliah di sastra inggris. Teman atau saudara akan minta
tolong jika mereka kesulitan dalam mengerjakan tugas bahasa inggris. Just do it. Ngga ada salah nya juga kan.
13. Menjadi “tumbal”
jika bertemu dengan bule
A: Eh
ada bule tuh, lo ngomong dong
B: Mm……
B: Mm……
Diantara kalian pasti
pernah mengalami hal ini kan ? Teman kamu pasti akan menyuruh kita cuma untuk
sekedar ber say hello jika disuatu
tempat kalian bertemu dengan bule. Jangan ragu, tunjukkan kemampuanmu !!
Itulah beberapa hal yang sering kamu rasakan sebagai mahasiswa
sastra inggris. Atau ada yang mau menambahkan ? Dan buat kamu yang berminat
untuk bergabung menjadi mahasiswa sastra inggris, silahkan. Masa depan cerah
menanti anda!!
Source Images : Google
HAPPY READING AND KEEP BLOGGING ^_^
Tulisannya bagus, saya membacanya sambil tersenyum :) meski saya bukan mahasiswa sastra
BalasHapusHehehe terima kasih sudah mampir :)
HapusBaca ini jadi ngerasa salah jurusan. Sebenarnya aku cenderung ke linguistik tapi ditentang ortu. Huhuhu
BalasHapusSalah jurusan gimana maksud nya kak ? :)
HapusMemotivasi bangett qaqa😶
BalasHapusHehe thanks for reading😁
Hapusiya semua jurusan itu ada positifnya saat kita memang menyukainya
BalasHapusBener banget kak , makasih udah mampir ;)
HapusSetuju sama point nomor 7. Ngomong bahasa inggris dibilang sok sokan. Padahal di Bali juga tukang becak bisa ngomong bahasa inggris tanpa belajar. Karena menurut saya, yang dibutuhkan itu practice, bukan tenses
BalasHapusHaha iyaa , terkadang jadi serba salah. Thanks sudah mampir :)
HapusSetuju sama point nomor 7. Ngomong bahasa inggris dibilang sok sokan. Padahal di Bali juga tukang becak bisa ngomong bahasa inggris tanpa belajar. Karena menurut saya, yang dibutuhkan itu practice, bukan tenses
BalasHapussaya tertarik untuk mampir ke postingan ini karena salah satu teman saya adalah mahasiswa sastra inggris. dan saya penasaran sama jurusan itu, akhirnya tercerahkan di sini.
BalasHapusTerimakasih sudah mampir :)
HapusArtikelnya bagus kak. Kebetulan thn ini jadi maba sastra inggris
BalasHapusGood kak, memotivasi bgt:)))
BalasHapus😊
BalasHapus